Catatan hati seorang ahli gizi, muslimah, wanita biasa yang punya banyak cita-cita dan berusaha untuk mewujudkannya
Minggu, 22 Desember 2013
Minggu, 07 Juli 2013
~ Allaah berikan Udzur agar kita Bertaubat~
Tatkala tadi pagi saya mendengarkan kajian Ustadz Armen Halim Naro -Rahimahullaah- , ada satu bagian dari kalimat beliau yang membuatku tersentak. yaitu beliau mengatakan tatkala seseorang telah mendekati usia 60 tahun dan dia belum melakukan keta'atan yaitu masih banyak melakukan maksiat dan menuruti hawa nafsu, maka ucapkanlah selamat kepada orang ini karena sejatinya orang ini adalah orang yang TELAH DIBIARKAN OLEH ALLAAH, apabila diibaratkan dia seperti layang-layang yang sudah dibuang tali kendalinya oleh Allaah.
sungguh suatu penjelasan yang membuat berlinang air mata dan runtuhnya hati-hati. namun tak boleh ada rasa putus pasa untuk selalu mendoakan.
karena rasa penasaran yang sangat, saya mencoba untuk menulusuri hadist yang dimaksud oleh sang ustadz, dengan modal Yufid.com, saya temukan inilah dia, hadist beserta penjelasannya:
Nabi -Shallallaahu 'alaihi wasallam- bersabda:
أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِئٍ أُخِّرَ أَجَلُهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّيْنَ سَنَةً
“Allah telah menyampaikan puncak dalam pemberian udzur/alasan kepada seorang yang diakhirkan ajalnya hingga mencapai umur 60 tahun.” (HR. Al-Bukhari no. 6419)
~~SIFAT-SIFAT PENGHUNI SURGA~~
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Al-Fawa’id menjelaskan tentang sifat-sifat keutamaan yang dimiliki oleh para penghuni surga, yaitu :
[1] orang yang kembali kepada Allaah (Awwab) dari kemaksiatan menuju keta’atan, dari keterlenaan menjadi terjaga. ‘Ubaid bin Amir berkata, “ orang yang kembali adalah orang yang teringat akan dosa-dosanya kemudian meminta ampun kepada Allaah atas segala perbuatannya. Sedangkan Sa’id Ibnul Musayyib berkata “ orang yang kembali adalah orang berbuat dosa lalu bertaubat dan berbuat dosa lagi, lalu betaubat lagi.”
Bagaimana Cara Mengekang Syahwat Perut ?
Syahwat perut termasuk diantara pembinasa yang paling besar. karenanya Nabi Adam 'Alaihissalam terusir dari surga. dari syahwat perut akan muncul syahwat kemaluan dan ambisi kepada harta, selain itu syahwat perut akan menimbulkan berbagai risiko penyakit mulai dari penyakit yang sifatnya ringan sampai penyakit degeneratif ( jantung, Diabetes Mellitus, stroke ) Dalam Hadist disebutkan bahwa Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, " orang mukmin makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh perut " ( HR Muslim 2060) Dalam Hadist lain Rasulullaah shallallahu alaihi wasallam menambahkan " Bani Adam tidak mengisi bejana yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan yang menegakkan tulang sulbinya. Bila memang harus, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya" (HR Ahmad 17115) Dalam ilmu kesehatan modern. manusia dianjurkan untuk makan sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas fisiknya. semakin rendah aktivitas fisik seseorang , maka kebutuhan akan makanannya pun semakin sedikit. seseorang yang tidak mengatur asupan makannya akan berpotensi mengalami kegemukan yang menyebabkan produktifitas menurun, mudah ngantuk dan pada akhirnya akan membuat malas beribadah, tentu hal ini sangat tercela dan merugikan. Uqbah Ar-Rasibi -Rahimahullaah- berkata, aku pernah datang kepada Al-Hasan yang saat itu sedang makan, maka beliau berkata, " silakan". aku menjawab, " aku sudah makan sampai aku tidak bisa makan lagi ", maka timpal beliau, " apakah seorang muslim makan sampai tidak bisa makan lagi, ? Makan secara seimbang dapat membuat badan sehat dan produktifitas meningkat. caranya yaitu dengan tidak makan sebelum ingin karena keinginanan untuk makan itu ada dua jenis ; yang pertama karena memang tubuh sudah membutuhkan energi untuk aktivitas dengan menurunnya kadar glukosa darah sehingga hipotalamus mengirimkan sinyal bahwa tubuh membutuhkan makanan, yang kedua, karena faktor appetite (nafsu makan) yang tidak terkontrol namun bukan karena kebutuhan, biasanya yang seperti ini berpotensi mengalami kegemukan dan usahakan untuk tidak makan sampai terlalu kenyang. berhentilah makan ketika kita sudah merasa cukuo hilang rasa laparnya, meskipun keinginan untuk makan masih ada. Sebaiknya, seorang muslim benar-benar menjaga apa yang dimakannya serta memperhatikan jumlahnya . jangan sampai melebihi kebutuhan sehingga menyebabkan mudharat dan kemalasan dalam beribadah... (Mengambil Fa'idah dari Mukhtasar Minhajul Qashidin karya Imam Ibnu Qudamah Almaqdisi hal 301-302 ) |
TIPS MENGHADAPI 'GALAU' ...
Diantara para pemuda istilah galau menjadi sangat populer..
ntah ekspresi galau itu diungkapkan dalam ranah nyata terlebih di dunia
maya dimana rasa malu bisa lebih sedikit dikesampingkan..
galau
adalah hal yang manusiawi, dimana setiap manusia pasti menaglami fase
itu, aga kurang pantas dianggap sebagai manusia apabila tidak pernah
merasa galau..
galau biasanya di identikan dengan ingin cepat
punya "teman" . padahal galau itu bisa meliputi banyak hal masalah
dunia, akhirat, jodoh, dan lain sebagainya...
terutama untuk mahasiswa-mahasiswa yang biasanya hobi menggalau di FB , apalagi yang menjelang tingkat akhir (ups!!)
Nah, bagaimana cara untuk mengatasi Galau ?
PERBANYAKLAH MENGINGAT KEMATIAN
Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda : " Perbanyaklah
mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian " ( HR Ahmad No 7907 )
Mahasiswa ???
Dahulu, ketika saya belum merasakan nikmatnya belajar dan melihat lingkungan, seringkali saya banyak mengeluh dengan kehidupan kampus. tugas yang banyak, teman yang tak menyenangkan, jadwal kampus yang ga jelas atau segudang masalah lainnya... Dahulu, saya seringkali merasa berat tatkala melihat tumpukan buku yang membuat mata mengantuk, dan deretan tugas yang seakan minta saya untuk segera melahapnya seakan hidup sempit, pit, pit Sekarang, setelah mata saya terbuka lebar menatap indahnya cakrawala ilmu.. betapa beruntungnya ... betapa nikmatnya saat Allaah memberikan kita kesempatan untuk belajar dan menimba ilmu.. pintu-pintu ilmu dunia dan akhirat yang terbuka lebar dan melambai-lambai ingin segera dipinang... untuk dipersunting dan diamalkan dalam gerak kehidupan Tugas yang menumpuk dan segala hal yang berkaiatn dengan kehidupan belajar sangat saya syukuri... ini adalah pilihan dan harus dijalani dengan sepenuh hati dan kebahagiaan dahulu berpeluh dan bertangis darah saat ingin masuk ke kampus ini dan sekarang adalah kesempatan... kesempatan emas untuk memanfaatkan momen-momen terbaik untuk menjadi generasi pembangun masa depan.. Muslim harus kuat tidak hanya dari segi intelektual keislaman , namun juga dari segi ilmu umum saya harap ilmu saya kelak, akan berguna untuk kebaikan umat islam, agar gizi umat ini lebih baik dan sehat :D untuk beribadah dengan baik itu perlu status gizi yang baik bukan :D Masa-masa sekarang adalah masa yang penuh nikmat, disini Allaah bukakan pintu ilmu dunia dan akhirat.. dan teman, aku yakin kalianpun begitu esok, saat aku telah menimang bayi atau saat aku telah ikut keperantauan suami mungkin aku akan mengenang masa-masa indah saat mengerjakan tugas, saat pengen cabut dari kelas karena kajian udah mau mulai, saat nunggu bikun dan lari-lari mau ke MUI, saat segalanya... ah Semoga terkenang cerita untuk dia esok :) |
PENGEN NIKAH ??
Tema
pernikahan memang tak pernah lekang menadi bahasan kaum jomblo, baik
jomblowan atau jomblowati seringkali membahas tentang hal ini, termasuk
penulis status :D
pada titik ketika semakin menanjaknya usia, gambaran pernikahan menjadi hal yang berbeda dalam benak ini..
ketika usia saya dibawah 20 tahun gambaran pernikahan adalah hal yang
indah, romantisme anak manusia, indahnya punya teman yang bisa antar
jemput kajian atau bisa disuruh ngerjain tugas kampus :D, dan hal-hal
yang penuh bunga lainnya...
ketika usia hampir lewat 20 tahun,
alur pikiran saya memandang tentang makna pernikahan semakin berbeda...
dalam benak sudah terhampar gambaran tentang sebuah tanggung jawab dan
komitmen.
ya tanggung jawab bahwa pernikahan tidak hanya sebatas kesenangan atau romantisme anak manusia, hal ini terlalu sempit
Mengumbar Cinta , Mengumbar Racun ?
Kebetulan dibelakang rumah tepat, saat ini sedang berlangsung khutbah nikah teman saya yang melepas masa lajangnya hari ini..
teman bermain kucing-kucingan dulu .hehe
nah, disela-sela hal itu saya jadi teringat dengan banyak hal, terkait cinta, wanita, dan racun ?
oh tidak, saya tidak ingin membahas tentang lagu jaman jahiliyah dulu, " wanita racun duniaaaaaa"
Cinta sangat erat dengan wanita dan sangat erat dengan racun, kecuali
untuk orang-orang yang menganut faham kaum luth tentunya, karena mereka
tak butuh pasangan lawan jenis, cukup sejenis saja dengan segala
mudharatnya. Naudzubillah min Dzalik
wanita, dengan segala
keindahannya dan kecantikannya, akaN sangat bangga ketika "aset" nya itu
menjadi sorotan dan bincangan yang menuai kekaguman manusia terutama
kaum adam. hal ini, menjadikan sebuah kewajaran dan dalil yang sangat
jelas mengapa wanita mukminah harus menutup auratnya :
Allaah Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ
أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Ahzab : 59)
wanita yang terbuka auratnya, dan kecantikannya dapat dinikmati oleh
semua Mata yang memandang, akan sangat rentan sekali dengan kejahatan
dan pelecehan. ya , karena tak setiap orang yang memandang mempunyai
mata dan pikiran yang sehat, sehingga tak tergoda untuk "menikmati",
bahkan yang akalnya sehat pun dapat rusak dengan dorongan syahwat dari
kecantikan wanita, bukan ?
BELUM TENTU, Tiada Cela pada Seorang Penasihat dan Terdapat Cela pada yang Menerima Nasihat...
Maksud dari judul tulisan diatas ini adalah, belum tentu seseorang yang suka memberi nasihat, menulis nasihat-nasihat kebaikan adalah orang yang terlepas dari cela. boleh jadi, dengan nasihat yang dia berikan adalah bentuk nasihat untuk dirinya sendiri yang ingin dibagi dengan orang lain, atau suatu hal buruk yangpernah dia alami dan tak mau orang lain melakukan hal yang sama, atau sebagai bentuk kecintaan kepada saudaranya sehingga dengan nasihat yang dia berikan dia inginkan kebaikan untuk saudaranya.. dan juga belum tentu orang yang diberi nasihat adalah orang yang mempunyai cela, sehingga sampai timbul khusnudzhan pada pemberi nasihat , bahwa orang yang suka menasihati itu sok alim, sok pinter, sok-sokan..tidak kawan , bukan begitu Allaah Ta'ala Berfirman dalam surat Al-'Ashr " Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran " (Al-Ashr : 1-3 ) |
Sabtu, 06 Juli 2013
MENDULANG FA’IDAH DARI SEJARAH PERANG BADAR
Catatan sejarah telah mengukir dengan indah peristiwa agung yang terjadi
diawal perkembangan Islam. Bagaimana beratnya
sebuah perjuangan untuk menegakkan agama Allaah yang harus ditebus dengan harta
dan darah bahkan nyawa sekalipun. Keimanan yang kuat dan kecintaan yang besar
terhadap Dzat Pemilik Alam menjadikan manusia-manusia mulia itu tak kenal rasa
gentar untuk menghadapi musuh , kaum musyrikin yang telah mengingkari Agama
Allaah.
Peristiwa besar yang mengungkapkan betapa tangguhnya kaum muslimin kala
itu, kisah kepahlawanan yang sangat langka yang mampu memporak-porandakan musuh
, meski jumlah musuh tiga kali lipat dari jumlah pasukan kaum muslimin. Kisah pengorbanan
dan kecintaan para Shahabat terhadap Rasulullaah yang sangat menakjubkan sehingga
demi keselamatan beliau- shallallaahu ‘alaihi wasallam- mereka rela menjadikan
jasad-jasad mereka sebagai tameng, bahkan sampai menjemput syahid di jalan
Allaah demi melindungi Rasulullaah dan membela agama Allaah.
~ Sebab Awal
Pecahnya Peperangan ~
Perang Badar merupakan perang besar pertama yang terjadi dalam sejarah kaum muslimin. Hal ini
bermula ketika Pasukan Rasulullaah yang akan menghadang kafilah dagang Abu
Sufyan, yang ketika itu hendak pulang dari Syam menuju Mekkah dengan membawa
seribu ekor unta yang sarat dengan muatan bernilai lebih kurang 50.000 dinar. Kaum muslimin ingin mengambil kesempatan emas
untuk memporak-porandakan perekonomian penduduk Mekah sehingga menghadang
kafilah tersebut.
Jumat, 05 Juli 2013
Mencela Manusia untuk Menghibur Diri **
Seseorang berkata " Nilai IP anda dikampus itu tak berguna, kalau anda hanya tahu teori namun tidak terjun langsung ke masyarakat "
perkataan diatas saya temukan dalam salah satu status orang (saya ga tau dan ga temenan di FB sama selain orang )
perkataannya benar, tapi ada juga kurangnya, begini misal :
" nilai bagus juga buat apa kalau ga mau sosialisasi gitu, ga mau terjun langsung ke masyarakat " --> bisa jadi yang ngomong kaya gini nilainya ancur minah duakom atau nasakom, jadi merasa udah berkontribusi sama masyarakat sehingga mencela orang yang nilainya bagus tapi katanya ga mau terjuan langsung :
Tanya diri kita sebelum mencela orang :
1. boleh jadi murid atau mahasiswa yang mati-matian mempertahankan nilai karena itu amanah dari orang tuanya, karena memang ada sebagian orang tua yang sangat perhatian dengan nilai anak-anaknya
2. boleh jadi orang yang kita anggap ga berkontribusi sama masyarkat karena ga ikut organisasi dikampus misalnya, dia itu udah terlalu sibuk dirumah membantu ortu atau saudaranya, yang punya usaha misalnya
KADANG AKU BERFIKIR BEGINI
Saudara-saudari kita dari berbagai kalangan yang senang melakukan ritual-ritual agama yang sebenarnya tidak ada dalam syari'at itu sejatinya menginginkan kebaikan untuk agamanya, apabila dilihat dari semangat dan pengorbanannya , tentu saja semangat dan pengorbanan mereka sangat besar dan dengan itu saudara-saudara kita itu berharap pahala dan kebaikan. hanyasaja sayangnya diantara mereka tak faham bahwa hal yang mereka lakukan -yang tak ada dalil dalam syari'at- itu sebenarnya sia-sia bahkan terganjar dosa karena telah mengada-ada dalam agama..
seharusnya, hal yang sangat miris tersebut -yaitu saudara kita udah capek-capek berbuat kebaikan tapi berbuah dosa- menjadikan tumbuhnya rasa kasih sayang dan iba didalam hati-hati kita, orang yang telah Allaah beri nikmat dengan mengetahui sunnah.
seringkali diantara kita (dan saya juga) mengingatkan mereka yang melakukan hal tersebut dengan cara-cara yang :
1. memberi nasihat secara langsung dan men-judge tanpa tendeng aling-aling, langsung tancap gas " ukhti ini Bid'ah , tak ada dalil untuk ini , bla bla"
terkadang orang yang belum faham bid'ah itu apa, akan sangat mudah tersinggung dengan vonis telak seperti ini, dan saya pun sudah merasakan hal ini, ketika melakukan dakwah dengan cara "menembak langsung", usahakanlah ketika kita akan menyampaikan kebaikan apalagi hal ini sangat sensitif, maka lihatlah situasi dan kondisi , jangan sampai malah mudharat besar yang didapat.
misal, warga kampung A mau tahlilan, lalu anda sebagai warga diundang , anda kepada sang pengundang dengan serta merta jawab "Maaf pak, tahlilan bid'ah saya ga ikutan ". kita bayangkan bagaimana perasaan si pengundang? saya yakin kita pasti jadi bahan gunjingan.
satu hal yang harus jadi penekanan, apabila kita belum menegakkan hujjah dengan hikmah dan ilmu pada orang yang melakukan perbuatan bid'ah tersebut maka jangan langsung tembak, kecuali memang yang bersangkutan udah faham tapi ngeyel
Pernah suatu kali saya menjadi panitia Tabligh Akbar disuatu Masjid Di Depok, ketika itu ada teman akhowat yang membantu dan dia baru ngaji ketika itu, pakaiannya pun masih biasa. namun sedang berusaha didekatkan pada sunnah . kala itu kami mau salaman dengan ibu-ibu panitia yang lain, dan teman akhwat saya yang baru nagji ini menyodorkan tangan sama salah seorang ibu pengajian dan mau cipika cipiki seperti kebiasaan akhwat kalau bertemu. dan Guess what ? ibu-ibu tersebut menolak teman saya dan berkata , yang kaya gini ga diajarkan sama nabi , ini bid'ah...
saya langsung mengelus dada tepok jidat, karena melihat raut yang berbeda dari wajah teman saya setelah mendengar perkataan ibu tersebut.
benar memang Qulil haq walau kaana murran, tapi Think : harus lihat situasi dan kondisi, bagaimana kalau dengan itu teman saya yang mau mendekat pada sunnah itu jadi menjauh karena ditembak kaya gitu? sementara dia belum tahu...
kisah lain. disuatu kajian yang saya hadiri dengan seorang ustadz yang masih sangat muda dan penuh semangat, namun kala itu sang ustadz -Hafidzhahullaah- masih kurang "lembut" dalam menuturkan materi dakwah. dalam bahasannya sang ustadz menembak dengan sangat tajam masalah-masalah harokah, majalahnya , demo dan orang-orangnya dengan menyebutkan nama yang jelas. dan tahukah anda?? dihalakoh tersebut ada mustami yang ternyata baru mengenal sunnah dan baru akan meninggalkan halakoh yang dibahas sang ustadz tadi, gara-gara ceramah yang sangat keras ini, sang mustami pun akhirnya nda mau kajian lagi, hilanglah salah satu unta kita..
tapi sang ustdaz Alhamdulillaah sekarang sudah sangat baik dan dahulu telah merasa khilaf dengan ceramahnya kala itu..
teman, tidak semua hati bisa disentuh dengan yang keras, dan tidak semua orang telah kuat imannya sehingga akan tetap tegar meski diterpa badai,,
jadilah hikmah, dan berilah udzur pada manusia
apakah mereka yang melakukan kebid'ahan yang kita cela karena tak mau berubah itu, sudah kita berusaha untuk mendoakan mereka dikegelapan malam? berdoa dengan tulus inginkan kebaikan untuk mereka?? atau hanya tertulis dari status-status saja yang terkadang dengan menggunakan kalimat yang "tak nyaman" dibaca
mari kita napak tilas
FORMULA KESUKSESAN
Kehidupan didunia ini ibarat roda yang berputar. Kadang kita berada dibawah sehingga menyebabkan kita merasa sangat sengsara dan merana dan terkadang kita berada diatas yang dengannya terbetik rasa bangga atau bahkan kesombongan.
Tak bisa dipungkiri, bahwa fitrah manusia itu selalu menginginkan ketinggian. Tak mau kiranya hanya menjadi manusia “pasaran” atau standar-standar aja, baik dari segi kompetensi, kecerdasan, prestasi dan paling penting adalah ilmu dan ‘amal dalam hal ukhrawi.
Salah satu kunci untuk meraih kesuksesan adalah semangat yang tinggi. Dalam salah satu bukunya Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kita harus memiliki dua kekuatan yaitu kekuatan ilmu dan kekuatan ‘amal. Kekuatan ibarat kendaraan untuk meraih kesuksesan. Tiadalah mungkin seseorang akan sampai pada tujuan namun dia tak punya kendaraan.
Seorang Ulama berkata ( dengan bahasa yang saya sesuaikan) : “ sungguh celaka orang bodoh yang tenggelam, ia melihat tepian laut dari kejauhan, tapi ia tetap berharap tepian pantai akan berenang kearahnya. Tentu saja, pantai tetap diam dan membiarkan ruh si bodoh ditelan kedalaman air”
SELAGI MUDA, BERHENTILAH MENJADI PENONTON
Suatu kali saya melihat ayah dan saudara saya sedang menonton pertandingan bola. Ketika yang dijagokan malah kalah dan kebobolan gol, ayah dan kakak saya marah-marah dan keki sama si pemain, dan tatkala yang dijagokannya menang , mereka ikut ramai menyoraki dan senang.
Saya cukup geleng-geleng kepala melihatnya , saya fikir, coba kalau mereka yang bermain dilapangan pasti ga semudah itu berkomentar.hehehe
namun, hal diatas merupakan ilustrasi dari kehidupan kita..
Diantara kita, terutama para pemudanya, senang sekali menjadi penonton manusia dan komentator ulung. Ketika kita melihat fulan sukses dan mampu berkarya, kita kan berdecak kagum padanya, menyayikan namanya dalam obrolan-obrolan, berharap padanya dan menjadi lebay dengannya. Ataupun, tatkala kita melihat manusia yang dalam pandangan kita dia melakukan kesalahan, kita dengan mudah mencelanya, membongkar aib-abnya atau bahkan mem-post dan membeberkannya didua dunia yaitu maya dan nyata.
Tak pernahkah kita bertanya , berkata dan berfikir ? sudah sejauh apa waktu ini kita habiskan, sudah sejauh mana kita melakukan perjalanan, sudah sejauh mana kita memikirkan strategi , sudah sejauh mana kita berlatih. Semuanya untuk mencapai GOAL yaitu kebahagiaan didunia akhirat yang Finalnya adalah mendapat Jannah dan melihat Wajah-Nya..
WANITA TELADAN, PENCETAK GENERASI..
(Buat para ibu dan calon ibu )
Wanita dibalik kelemahan dan kelembutannya, sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa. sejarah telah mencatat sungguh besar peran wanita dalam mendidik generasi, dalam mendukung dan men-ssupport laki-laki dalam arena perjuangan...
kita ingat, Ibunda khadijah-Radliallaahu'anha- yang kala itu mendapati Nabi Muhammaad -shallallaahu 'alaihi wasallam pulang dari Gua hira dalam kondisi gemetar tersebab baru pertama kali menerima wahyu, beliau menemui khadijah sembari berkata “selimuti aku, selimuti aku”. Beliaupun diselimuti sehingga rasa takutnya hilang. Setelah tenang , beliau menuturkan pada khadiah apa yang terjadi pada diri beliau di gua hira. Lantas beliau berkata “ aku amat khawatir pada diriku”, dan Khadijah seorang istri shalihah yang bijaksana , beliau berkata : “ Demi Allaah! Dia tidak akan menghinakanmu selamanya! Sungguh engkau adalah penyambung tali kerabat, pemikul beban orang lain yang mendapatkan kesusahan, pemberi orang yang papa, penjamu tamu serta pendukung setiap upaya penegakan kebenaran.”
SIFAT-SIFAT MANUSIA YANG BERUNTUNG
Selama Ada Kesempatan Semoga Tak Akan Ada Penyesalan...
Teringat Nasihat seorang guru dahulu kala : " berbuatlah yang terbaik sekarang karena esok kamu akan menyesal. seseorang yang sekarang mengusahakan banyak kebaikan esok dia akan menyesal kenapa dahulu tak membuat kebaikan yang banyak karena ternyata buah kebaikan itu nikmat. lalu apalah jadinya orang yang tak pernah berbuah kebakan ? tentu penyesalan dan kerugian yang berlipat ganda yang akan ia rasakan "
kira-kira itulah sepenggal kalimat yang teringat dalam memori, sebenarnya kalimat aslinya bukan seperti itu, tapi tak modif sedikit tanpa mengurangi makna nasihat.
teman, diantara kita seringkali berbicara mengenai penyesalan yang tiada berguna , misalnya "seandainya dulu ketika sekolah aku begini dan begitu, mungkin sekarang aku akan dapat melakukan ini dan itu", kita seringkali menyesali waktu yang telah berlalu, waktu yan telah memberikan kita kesempatan untuk berbuat banyak kebaikan dan kebermanfaatan untuk diri kita, namun telah kita sia-siakan sehingga membuatnya berlalu tanpa manfaat...
Allaah Ta'ala telah mengingatkan hamba-Nya mengenai masalah pentingnya menjaga waktu dalam salah satu Firman-Nya yang mulia :
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Mengenai surat ini, sampai-sampai Imam Sya’fii-Rahimahullaahu- berkata :
لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499].
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar” [Syarh Tsalatsatul Ushul]
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan dalam tafsirnya : “Allaah bersumpah dengan masa, yaitu siang dan malam sebagai tempat terjadinya perbuatan manusia, bahwa manusia itu rugi. Orang yang rugi adalah kebalikan dari orang yang beruntung. Tingkatan orang yang rugi bermacam-macam ; ada orang yang rugi secara mutlak yaitu orang yang rugi didunia dan akhirat. Ia tidak mendapatkan kenikmatan didunia dan berhak mendapatkan neraka jahim diakhirat. Ada yang rugi disebagian sisi saja. Karena itu Allaah menyebutkan kerugian manusia secara umum, kecuali untuk :
[1] Iman terhadap apa yang diperintahkan Allaah Ta’ala dengan beriman kepada-Nya. Dan iman tidak ada tanpa adanya ilmu. Ilmu adalah bagian dari iman yang tanpanya keimanan menjadi tidak sempurna.
[2] Amal shalih. Dan ini mencakup seluruh perbuatan baik, zahir maupun batin, yang berkaitan dengan hak-hak Allaah Ta’ala dan hak-hak hamba-Nya , yang wajib maupun yang dianjurkan
[3] Saling menasihati dengan kebenaran yang merupakan iman dan amal shalih, yakni sebagian orang menasihati sebagian yang lain dengan kebenaran, mendorong, dan menganjurkannya.
[4] Saling menasihati dalam kesabaran adalah dalam ketaatan terhadap Allaah Ta’ala, bersabar menjauhi maksiat, dan bersabar atas ketentuan-ketentuan Allaah yang menyakitkan.
Dengan dua hal pertama seseorang telah menyempurnakan dirinya sendiri, dan dengan hal kedua, seseorang telah menyempurnakan orang lain, dan dengan melengkapi ke-empat hal tersebut, seseorang terhindar dari kerugian dan mendapatkan keuntungan yang besar. ( Tafsir As-Sa’di vol 7 hal 632-633)
Kawan, telah cukuplah dalil diatas menjelaskan tentang betapa berharganya waktu. Dan betapa sangat terkaitnya antara kerugian dan melalaikan waktu. Karena waktu dapat diibaratkan sebagai uang. Seperti ketika kita dibekali uang banyak untuk membeli keperluan, namun uang tersebut malah kita pergunakan untuk membeli hal yang tidak berguna , maka keperluan kita akan terbengkalai sementara uang kita sudah habis , akhirnya kitapun merugi dan menyesal.
Catatan sejarah telah menceritrakan kepada kita , tentang manusia-manusia yang mengukir tinta emas dalah hidupnya. Tak akan pernah kita dapati seorangpun manusia yang sukses atau berutung dalam kehidupannya melainkan mereka adalah manusia yang pantang menyerah dan selalu memanfaatkan waktu.
Ah, kita masih punya harapan teman, selama hayat masih dikandung badan maka kesempatan itu akan selalu ada.
Jangan sampai esok, ketika kita melihat manusia-manusia sudah menjadi, kita akan berucap “ duhai sekiranya dulu aku begini dan begitu”
Ingatlah kawan, seorang tua yang mengalami penderitaan hidup dimasa tuanya, pasti dia melalaikan masa mudanya…
Terakhir ingin kukutip hadist ini :
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Disaat jiwa sedang dilanda kemalasan.
~Pagi yang cerah dibawah bukit Sunda ~
KELEMBUTAN, ITULAH YANG DIDAMBA
Kelembutan, itulah yang didamba..
Kalau kita membaca sejarah Rasulullaah -shallallaahu 'alaihi wasallam- sungguh keindahan dan kesejukan yang akan kita dapatkan.
kiranya diantara kita yang sedang berusaha meretas jalan sunnah untuk merenungkan setiap butiran hikmah dari jejak-jejak manusia mulia yang terjaga dan teladan sampai akhir zaman..
teman, sungguh indah ajaran Nabi , tak hanya dari deretan fiqh dan 'amal keseharian, namun yang terlebih dari untaian akhaq dan bagaimana cara beliau memberikan Tarbiyah terhadap manusia .
ingatlah kita, tatkala ada seorang Pemuda yang mendatangi Nabi-shallallaahu 'alaihi wasallam-, hendak meminta ijin untuk berzina. duhai kawan , bagaimana kiranya ketika ada seorang pemuda yang datang pada kita dan meminta ijin untuk berzina? melakukan perbuatan yang nista? pastilah kan marah diri kita dan mencela sang pemuda. Namun, Rasulullaah yang sangat memahami sang pemuda, beliau memahami bagaimana perasaan sang pemuda yang harus menahan gejolak syahwat.
dengan kebijaksanaannya , beliau memberikan Tarbiyah yang indah pada sang pemuda. beliau meminta sang pemuda mendekat , dan bertanya : " apakah engkau suka bila zina itu terjadi pada ibumu, saudara perempuanmu, anak perempuanmu....? pemuda tersebut menjawab tidak. lalu Nabi mendoakan kebaikan untuknya, dan sejak saat itu zina adalah hal yang paling dibenci sang pemuda.
duhai indahnya akhlaq yang diajarkan Nabi kawan. bahkan beliau tetap bersikap lemah lembut pada orang yang meminta ijin untuk bermaksiat? lalu saudaar-saudara kita yang sama-sama seorang muslim lebih pantas lagi harus kita lemah lembuti dan kita sayangi selama mereka inginkan kebaikan meskipun mereka tergelincir dalam kesalahan, bukan menjauhi, mencela bahkan malah meng-hajr tanpa terlebih dahulu mengingatkan dengan hikmah
kita ingat pula saat ada seoarng Arab Badui yang kencing di masjid, para sahabat yang merlihat hendak marah. Namun nabi menahan dan membiarkan orang badui tersebut menyelesaikan kencinynya, dan dibalik kebijaksanaannabi tersebut lahir hukum-hukum seputar thaharah. Dan kawan, bagaimana sekiranya ketika arab badui itu kencing lalu dia dimarahi? Tentu dia akan kaget sehingga air kencingnya akan tercecer kemana-mana. Namun, Nabi –shallallahu ‘alaihi wasallam – dengan kebijaksanaannya membiarkan arab badui menyelesaikan hajatnya, kemudian memerintahkan sahabat untuk membersihkan bekas kencing orang itu.
Teman, diantara kita kadang menyelesaikan masalah dengan ketergesa-gesaan dan kemarahan, padahal ketergesaan itu dari syaitan. Sehingga yang didapat malah kekacauan dan keretakan hubungan.
Atau, kita ingat pula tentang kisah seorang nenek yahudi buta yang setiap hari mencaci maki nabi. Nenek tersebut tak tahu bahwa orang yang tiap hari menyuapinya adalah orang yang dia caci. Sampai tatkala Nabi wafat, abu bakar-lah yang menggantikan kebiasaan menyuapi tersebut. Ketika Abu bakr menyuapi, sang nenek marah karena biasanya orang yang menyuapinya akan melumatkan dulu makanan sebelum diberikan pada si nenek karena dia sudah tidak bisa mengunyah dengan baik, Abu Bakr pun menangis mendengar ini, dan dia beritahukan pada nenek tersebut bahwa orang yang selama ini menyuapinya adalah orang yang selalu dia caci maki, sang nenek terkejut dan akhirnya diapun masuk Islam tersebab kemuliaan akhlaq Nabi tersebut.
Lihat kawan, Nabi kita mengajarkan agar kita tetap berbuat baik, meskipun terhadap orang yang mencaci maki kita, bahkan ketika dicaci maki di depan muka sekalipun!!! Duhai indahnya kelembutan islam , maka pantaslah kala itu akhlaq menjadi hal yang sangat luhur, karena Akhlaq sanga teladan manusia benar-benar diperhatikan.
Lalu kita ingatlah pula kisah Nabi kita yang mulia, saat beliau hendak berdakwah ke Tha’if dan sangat berharap pada mereka agar mau menyambut Islam dengan baik, namun apakah yang beliau dapatkan ? beliau ditolak, bahkan beliau dilempari dengan batu sampai berdarah-darah, Zaid bin Haritsah yang kala itu menemani nabi menjadikan dirinya perisai untuk melindungi beliau, tindaka ini menyebbakan dirinya penuh luka, sementara orang-orang terus melempari mereka.
Akhirnya Nabi dan Zaid berlindung disebuah kebin anggur, dengan kegetiran yang sangat disana beliau menenangkan diri, lalu menengadahkan tangan untuk berdo’a. apakah beliau hendak mendoakan keburukan untuk masyarakat? Apakah beliau hendak meminta Allaah Ta’ala agar menurunkan Azab-Nya? Padahal sekiranya beliu meminta , tentu hal itu pasti terjadi. Namun dengan kebijaksanaan dan kasih sayangnya inilah doa masyhur yang diucapkan oleh beliau :
“ Ya Allaah !! sesungguhnya kepada-Mu lah aku mengadukan kelemahan diriku, sedikitnya upayaku serta hina dinanya diriku dihadapan manusia, wahai Yang Maha Pengasih diantara para pengasih! Engkau adalah Rabb orang-orang yang tertindas, Engkaulah Rabb-ku, kepada siapa Engkau menyerahkan diriku? (apakah) kepada orang lain yang selalu bermuka masam terhadapku? Atau kepada musuh yang telah menguasai urusanku ? jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tidak peduli, akan tetapi ampunan yang Engkau anugrahkan adalah lebih luas bagiku, aku berlindung dengan perantaraan Nur Wajah-Mu yang menyinari setiap kegelapan dan yang karenanya urusan dunia dan akhirat menjadi baik agar Engkau tidak turunkan murka-Mu kepadaku atau kebencian-Mu melanda diriku. Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau menjadi Ridha. Tiada daya dan Upaya melainkan karenaMu”
Duhai indahnya do’a yang dipanjatkan oleh Nabi, seorang manusia mulia yang menjadi teladan manusia sepanjang zaman..
Ah dimanakah letak kecintaan kita apabila akhlaq kita sungguh jauh dari yang terconthkan ?
Dan kelembutan, itulah yang didamba…
~saat jiwa dirundung kemalasan~
Referensi : Sirah Nabawiyyah Syaikh Shafiyurrahman Almubarakfury
LEBIH DEKAT DENGAN AL-QUR'AN
Sebentar lagi bulan yang mulia akan segera datang, bulan yang merupakan masa training untuk memupuk dan meningkatkan ketaqwaan seorang hamba. Salah satu hal yang paling penting dalam mengisi hari-hari di bulan suci ini adalah mempelajari Al-Qur’an , membacanya, mentadaburinya untuk mengambil fa’idah dan manfaat dari kandungannya yang mulia.
Namun, terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana cara agar kita bisa mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari Al-Qur’an, jangan sampai kita hanya rajin membacanya , namun bacaan tersebut tak membekas sedikitpun dalam jiwa dan keseharian kita.
Ibnul Qayyim dalam kitabnya alfawa’id memberikan penjelasan tentang hal ini, beliau mengatakan “jika kamu ingin mengambil manfaat yang banyak dari Al-Qur’an maka hayatilah dengan hati ketika kamu membaca dan mendengarnya, pasang telinga dan jadilah kamu seakan hadir dihadapan orang yang sedang diajak bicara oleh Allaah Ta’ala, karena sesungguhnya ayat Al-Qur’an itu ditujukan kepada kamu melalui lIsan Rasul-Nya”.
Allaah Ta’ala Berfirman :
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌأَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya” (Qaaf : 37)
Mengenai ayat diatas Ibnu Quthaibah mengatakan : “ yang dimaksudkan dengan mendengarkan kitab Allaah adalah hatinya hadir dan memahaminya, bukan lupa dan terlena karena diantara faktor yang menghalangi munculnya pengaruh itu adalah kelupaan dan keterlenaan hati memikirkan apa yang dikatakan kepadanya serta tidak memikirkan dan merenungkannya”.
Dalam ayat lain Allaah mengabarkan perihal Al-Quran :
وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Haqqah : 48)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan tentang kandungan ayat diatas :
“ mereka mengambil pelajaran dari Al-Qur’an tentang kemaslahatan agama dan dunia mereka, sehingga mereka mengetahui dan mengamalkannya. Al-Qur’an mengingatkan mereka berkaitan dengan akidah-akidah agama, dan akhlaq-akhlaq yang diridhai, serta hukum-hukum syar’I, sehingga mereka menjadi ulama Rabbani, hamba yang arif, dan imam yang mendapat petunjuk. “
Hanya orang-orang yang hatinya hidup yang dapat mengambil manfaat dari Al-Qur’an, karena Al-Qur’an merupakan puncak ilmu ,sementara ilmu adalah cahaya dan cahaya Allaah tidak akan diberikan kepada orang yang lalai dan selalu bermaksiat .
Ibnul Qayyim seorang pakar kejiwaan islam mengatakan , “ diantara manusia ada yang tidak memiliki kesiapan penuh, hatinya mati dan hidupnya morat-marit, sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk membedakan antara yang haq dan batil. Orang tersebut kehidupan dan cahaya hatinya tidak dapat disamakan dengan orang yang hatinya hidup dan terjaga. Maka cara untuk mendapatkan hidayah adalah bahwa dia harus memasang pendengarannya lebar-lebar terhadap kalam Allaah (Al-Qur’an), sedangkan hatinya bertadabbur dan fikirannya bertafakkur tentang makna dan isi kandungannya, sehingga ia tahu bahwa Al-Qur’’an benar-benar Haq “.
Allaah Ta’ala berfirman tenatng kebenaran Al-Qur’an ini :
وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ
“ dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.” (Al-Haqqah : 51)
Syaikh As-sa’di menjelaskan : “ maksudnya , Al-Qur’an itu merupakan urutan ilmu yang paling tinggi , karena urutan ilmu yang paling tinggi adalah Al-yaqin, yaitu ilmu yang tetap yang tidak goyah dan tidak sirna. Al-Yaqin itu memiliki tiga derajat. Masing-masing lebih tinggi daripada yang sebelumnya : yang pertama ilmu Yaqin, yaitu ilmu yang diambil dari kabar. Kemudian yang kedua yaitu ainul Yaqin, yaitu ilmu yang dijangkau dari pengindraan mata, kemudian yang ketiga haqqul yakin, yaitu ilmu yang didapatkan dari rasa dan interaksi langsung. Al-Qur’an termasuk dari criteria yang ketiga ini. Sesungguhnya segala sesuatu yang didalamnya termasuk ilmu-ilmu yang dikuatkan dengan bukti yang pasti (Qath’i) dan segala fakta didalamnya serta pengetahuan yang bersifat imaniyah bisa didapatkan oleh orang yang telah meraih haqqul yakin. “
Ibnul Qayyim memberikan penjelasan tambahan berkaitan dengan hal diatas yaitu :
“Pertama , adalah orang yang mengetahui dengan pasti terhadap apa yang diserukan dan diberitakan kepadanya, maka orang ini berada dalam maqam ihsan.
Kedua, adalah orang yang mengetahui kebenaran
Dari tingkat ilmu Al-Yaqin kemudian hatinya akan bergerak kepada Ain Al-Yaqin. Yaitu orang-orang yang percaya dengan sepenuh hati pada Al-Qur’an , lalu keluar dari kekufuran dan masuk sepenuhnya kedalam ajaran Islam”
Jadi Sobat , bagaimana agar kita bisa mengambil Manfaat yang sebesar-besarnya dari Al-Qur’an ? yaitu kita harus menjauhi maksiat dan kelalaian lalu kita mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an, membaca AL-Qur’an dengan penghayatan dan kehadiran hati, serta mendengarkannya dengan baik, mentadabburi dengah hati dan memikirkannya dengan melihat bukti-bukti nyata yang telah dikabarkan dalam Qur’an. Bahkan apabila kita melihat diri kita, cukuplah itu sebagai bukti kebenarannya.
Semoga kita menjadi Hamba Allaah yang dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikannya timbangan hidup untuk kemaslahatan dunia dan akhirat.
Referensi :
Tafsir As-Sa'di jilid 7, Penerbit Darul Haq
Al-Fawa''id , Penerbit Pustaka Al-Kautsar.
~disaat kemalasan melanda ~
Sukabumi, 27 Sha’ban 1434 H.
Sabtu, 23 Maret 2013
***GHIBAH DAN JENIS-JENISNYA****
APAKAH ITU GHIBAH (GOSIP) ?
Perkara Ghibah merupakan perkara yang terlihat sangat ringan ketika diucapkan, namun perkara ini mungkin disisi Allaah menjadi besar , karena ghibah ini sangat terkait dengan kehormatan seorang muslim. Allaah Ta’ala berfirman :
وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
“dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar” ( Qs. An-Nur : 15)
Dan diriwayatan pula dari Bilal bin AlHarits, Bahwa Rasulullaah –shallallaahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
“Sesungguhnya seseorang laki-laki mengatakan sebuah kalimat yang diridhai Allah dan ia tidak menyadarinya sampai di tempatnya, ternyata dengan kalimat itu Allah menuliskan keridhaan-Nya hingga hari Dia bertemu dengannya. Sesungguhnya seorang laki-laki mengatakan suatu kalimat yang dimurkai Allah dan ia tidak menyadarinya sampai ditempatnya, ternyata karena kalimat tersebut Allah menulis kemurkaan-Nya hingga hari Dia bertemu dengannya.” (Shahih, Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (2420 dalam Thufah Al-Ahwadhi), Ibnu Majah (3970), dan Malik (2985) dari jalan Muhammad Bin Amir.)
Minggu, 03 Maret 2013
STATUS PESBUK = bikin ♥ ♥ ♥
Beberapa akhir ini saya sering kepikiran hal ini, disebabkan karena beberapa hal yang saya lihat dan alami...
selain karena seringnya mendengar cerita tentang cinta bersemi diberanda Epbi..
sebenarnya untuk saya pribadi hal ini terlalu terburu-buru...
ya terburu-buru?
Walaupun tak bisa saya pungkiri bahwa manusia itu memang diciptakan dalam keadaa lemah...
Teman , sebelum kita menaruh dan menanam cinta didalam hati baiknya kita berfikir dan melakukan brainstorming dulu..
nih kira-kira Fulan atau Fulanah itu pantaskah untuk kita sukai? [saya
tidak membahas dulu aspek cinta diluar nikah karena kadang cinta itu
datang tiba-tiba, apa karena cinta adalah fitrah? ]
1.
Pengetahun : apakah kita sudah mengetahui siapa orang yang kita menjadi
cinta padanya? kalau jawabannya kita hanya tahu dari status-statusnya
atau nasihat-nasihatnya itu bukanlah sebuah jawaban untuk pertanyaan.
Mengenal Ummahatul Mukminin KHADIJAH BINTI KHUWAILID – Radliallaahu ‘anha-
“Khadijah adalah orang pertama yang mengimani kenabian
Muhammad dan membenarkannya sebelum ada seorangpun yang percaya kepada beliau.
Dia sangat gigih dalam membela rasulullaah.
Khadijah adalah wanita yang teguh pendirian, kuat. Lagi mulia.
Selain itu, Allaah Subhanahu Wa Ta’ala menginginkan kebaikan baginya. Ia
seorang wanita Quraisy yang bernasab paling mulia, berkedudukan paling agung
dan paling kaya.”
[1] Nama dan Nasab
Beliau adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin ‘Abul ‘Uzza
bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin
Malik bin Nadhar bin Kinananh. Adapun Ibu beliau bernama Fathimah binti Zaidah
al-‘Amiriyah.
Sabtu, 02 Maret 2013
DANDAN MAHAL = DIBIKIN MURAH
Teman, pernah kepikiran hal ini kah..
Biaya dandan itu mahal banget khan? Apalagi kalau suka perawatan disalon. Pitnes, pedikur,medikur
Dan untuk jadi cakep langsing keren kaya biola juga berat khan?
Musti diet, ngejaga makanan, olahraga. Dan saya sudah merasakan diet itu beuraat ..
Selain itu biar kulit putih tiap hari harus mandi pake beklin biar
tambah putih, berat ga sih ,,eh maksudnya tiap hari kemana-mana mesti
pake ini dan itu supaya tidak terkena sinar ultraviolet..
Selain itu musti beli baju-baju yang lagi in, yang lagi ngetren, trus di match ama tas n sepatu…duh
Pokoknya biar cantik, kinclong, langsing ,putih modalnya mahal,
ngabisin banyak waktu banya duit dan nyiksa diri, benar apa betul?
Kamis, 28 Februari 2013
MODEL
Saya
suka mengamati dan meneliti orang. apabila ada orang yang menurut saya
menarik biasanya akan saya cari tahu secara detail, ntah dengan bertanya
pada setiap yang saya tahu atau menjadi pengamat.
ini hal
yang sangat menyenangkan, apabila kita mendapatkan banyak hal yang baik
dari mereka itu, hal itu dapat kita terapkan pada diri kita tentunya
dengan menambahkan berbagai macam inovasi dan modifikasi.
Sebenarnya contoh konkrit sudah banyak tertulis dalam teks-teks kitab, tapi mengamati yang real nyata itu juga menyenangkan.
saya pikir selain teori yang sudah jelas, kita juga memang butuh Model
untuk melihat nyata..., dan kita pun nanti akan menjadi model yang
ditiru...
Rabu, 27 Februari 2013
MAKSIMALKAN OTAK ..
Saudaraku, bacalah beberapa cerita ini, lalu pikirkanlah...
*KUATNYA HAFALAN*
Abu Zur'ah berkata, " Imam Ahmad menghafal jutaan hadis. beliau
ditanya, "bagaimana anda belajar?" beliau menjawab, "saya
mengulang-ulanginya dan membuatnya menjadi berbab-bab.”
Sufyan
At-Tsauri berkata, “saya melewati seorang penjahit dipasar sambil
menyumbat telinga saya, karena khawatir akan menghafal apa yang dia
katakan”
Abul Hasan Al-Arudli berkata, “saya bertanya pada ibnul
ambary,’orang-orang menganggap hafalan anda banyak, berapa yang anda
hafal?” beliau menjawab,”saya menghafal tiga belas kotak” beliau
menghafal 300.000 ribu bait syair dengan bukti keajaiban Al-Qur’an.
Beliau mendiktekan dari hafalannya bukan dari kitabnya.”
Asy-Sya’bi juga berkata,” saya tidak pernah menghafal sesutau yang lebih
sedikit dari sya’ir. Tetapi seandainya saya mau, saya akan bacakan
(syair) satu bulan dan tidak akan saya ulang (saya akan membacakan
kepada anda syair selama satu bulan dari hafalanku tanpa
mengulang-ulang.”
(Kayfa tatahammas fie thalibil ‘ilmi Syar’I “102 kiat agar semangat belajar agama membara” hal 254)
*PRODUKTIF DALAM MENULIS”
Ibnu Rajab Al-Hambali ketika menulis biografi ibnu uqail berkata ,”
ibnu Uqail memiliki banyak karya tulis dalam berbagai disiplin ilmu.
Lebih dari 20 karya. Karyanya yang paling besar adalah kitab “al-funun”
yaitu sebuah kitab yang besar sekali.”
Al-hafidz Adz-Dzahabi
berkata,”tidak pernah ditulis didunia ini yang lebih besar dari kitab
al-funun. Saya diberitahu oleh orang yang pernah melihatnya milik
seseorang, kitab itu lebih dari 400 jilid.” Ibnu rajab menambahkan,
“sebagian orang menyebutkan kitab al-funun terdiri dari 800 jilid.”
Al-khatib Al-baghdadi berkata, “ saya mendengar As-Samsami menceritakan
bahwa Ibnu Jarir Ath-Thabari tinggal selama 40 tahun dan setiap hari
menulis 40 lembar. Muridnya Abu Muhammad Al-Farghani, bercerita bahwa
beberapa murid ibnu jarir menghitung hari-hari dari hidup beliau
semenjak beliau baligh hingga wafat dalam usia 86 tahun. Kemudian mereka
membagi karyanya dengan usianya, hingga berjumlah 14 lembar setiap
hari. Ini sesuatu yang tidak akan mungkin dilakukan oleh seorang mahlul
tanpa bimbingan yang baik dari Allaah”
Ibnul Jauzi berkata, “
saya telah menulis dengan dua jari saya ini 2000 jilid kitab. Dan
orang-orang yang bertaubat lewat tangan saya ini 100.000 orang”
(Kayfa tatahammas fie thalibil ‘ilmi Syar’I “102 kiat agar semangat belajar agama membara” hal 260)
------------------
Bagaimana ketika kita membaca kisah diatas? Sungguh luar biasa bukan.
Kemampuan seorang manusia dalam ilmu dan produktifitas yang sangat
mengagumkan. Hal ini tidak lain karena kerja keras, latihan, keikhlasan
dan Pertolongan Allaah.
Apakah kita bisa seperti Kisah diatas?
Sebenarnya saya ragu untuk menjawwab “IYA” tapi saya ingin katakanan
kita bisa menyerupai mereka –Rahimakumullaah- namun tidak persis sama
bahkan mungkin sangat jauh. Tapi kita harus berusaha biar mirip-mirip
dengan mereka.
----------
Tadi sore saya mengikuti kuliah
tentang Susunan saraf dan Otak, dan yang membuat saya sungguh takjub
ternyata otak telah didesain sedemikian rupa sehingga ia bisa menjadi
aset manusia yang sangat berharga. Disini saya tidak akan membahas
tentang apa itu neurotransmitter atau apa itu dendrite atau axon karena
itu terlalu rumit serta bukan disiplin ilmu yang saya pelajari.
Kalau dianalogikan , otak manusia itu seperti computer, dia bisa
memprogram dan mengolah informasi yang dimasukkan dengan sistematis.
Menyimpan file-file yang didapatkan pada folder-folder khusus. Sehingga
ketika kita membutuhkan sesuatu atau membuat sesuatu yang bersumber dari
pikiran kita, maka otak akan memaksimalkan fungsinya dengan menyusun
rangkaian data yang telah disimpan menjadi suatu informasi yang
sistematis.
Dalam teori tentang kesadaran dalam ilmu psikologi
ada yang namanya Activation synthesis theory yaitu teori yang
menyebutkan bahwa ketika tidur manusia memprogram memori dan informasi
yang didapatnya pada arsip-arsip diotak, jadi otak kita bekerja dengan
sangat sistematis. Mengeluarkan informasi dan menyimpan informasi serta
mengolahnya menjadi sesuatu yang bermakna.
Sudah ngeh dengan
apa yang saya tulis? Inti dari pesan saya adalah , otak manusia adalah
aset yang sangat berharga apabila kita mampu memaksimalkannya dengan
baik maka akan lahir banyak hal-hal yang brilian. Bagaimana tidak
manusia menjadi mulia dengan ilmu dan salah satu aset untuk menyimpan
dan memahami ilmu adalah otak.
Otak manusia itu bisa dilatih,
seseorang tidak menjadi cerdas dengan tiba-tiba namun butuh pengorbanan,
penelaahan, belajar disaat orang lain lalai dan berfikir disaat orang
lain melamun (lho).
-----bersambung----
BOLEH JADI SESUATU YANG KITA BENCI ADALAH YANG TERBAIK
Ayat ini memiliki fa’idah yang sangat besar…
Allaah Ta’ala Berfirman :
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Qs Al-Baqarah : 216)
Ibnul Qayyim menjelaskan tentang kandungan ayat ini : “ didalam ayat ini terkandung beberapa hikmah, rahasia dan kemaslahatan bagi hamba. Jika hamba mengetahui sesuatu yang dibenci dapat mendatangkan sesuatu yang disenangi, dan sesuatu yang disenangi bisa mendatangkan sesuatu yang dibenci, berarti dia tidak bisa merasa aman dari mudharat yang datang dari sesuatu yang membuatnya senang, dan dia tidak putus asa untuk mendapatkan kesenangan yang datangnya dari mudharat. Sebab dia tidak tahu apa kesudahan yang datangnya dibelakang hari. Allaah lah yang mengetahuinya dan tidak seorangpun yang mengetahui selain Allaah, hal demikian menimbulkan beberapa konsekuensi :
Senin, 25 Februari 2013
TAFSIR AL-MASAD (AL-LAHAB)
Surat ini menurut saya adalah surat yang sangat menakutkan, ya saya terfikir bagaimana sekiranya ketika kita akan berangkat pada satu tujuan dan ditempat tersebut kita sudah dikabarkan kita akan celaka, sementara kita pasti akan berangkat ke tempat tujuan tersebut.
Begitupula dengan surat ini yang mengabarkan bahwa Abu Lahab beserta istrinya akan celaka dan dimasukkan ke dalam neraka, dan ayat ini turun manakala mereka masih hidup dan segar bugar. Maha Suci Allaah dengan segala Firman-Nya..
Tafsir ayat :
Abu Lahab adalah Paman Nabi-shallallaahu ‘alaihi wasallam- ia amat memusuhi dan menyakiti beliau. Ia tidak memiliki balas budi dan semangat kekerabatan. Semoga Allaah memberinya balasan yang buruk. Karena itu Allaah sangat mencelanya dan merupakan kehinaan baginya hingga hari kiamat, seraya berfirman :
(1) تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ : “binasalah kedua tangan abu lahab dan sungguh dia akan binasa” yakni rugi dan celakalah kedua tangannya sehingga dia tidak akan beruntung
Minggu, 24 Februari 2013
FA'IDAH DARI PAK HASAN
FA’IDAH
DARI PAK HASAN
Bismillaahirrahmanirrahim..
Saat
sesi akhir pelajaran Bahasa Arab sore kemarin, Pak Hasan memberikan Fa’idah
tentang keajaiban 3 huruf yang kata beliau MAGIC, tapi ajaib disini bukan
berarti ketiga huruf itu biasa digunakan oleh dukun untuk jampi-jampi atau
untuk manggil lelembut.
Ketiga huruf
itu adalah ع,ل, dan م. Beliau memberikan
bagan sebagai berikut
عالم
:
semesta
علم
: ilmu
عمل
: 'Amal/perbuatan
تعليم : mengajarkan
Mengajarkan
atau ta’lim (
تعليم) ini ada dalam dua bentuk yang pertama adalah (قلم) yang artinya adalah pena yaitu kita mengajarkan dengan membuat tulisan , dan bentuk ta’lim yang kedua adalahكلام)) atau ucapan yaitu berdakwah dengan lisan, baik itu ceramah dan sebagainya.
تعليم) ini ada dalam dua bentuk yang pertama adalah (قلم) yang artinya adalah pena yaitu kita mengajarkan dengan membuat tulisan , dan bentuk ta’lim yang kedua adalahكلام)) atau ucapan yaitu berdakwah dengan lisan, baik itu ceramah dan sebagainya.
Sabtu, 23 Februari 2013
SLOW DOWN BRO N SIS
LIHATLAH ...
ada yang perlu kita pikirkan disini, ketika saudara kita yang sudah ngaji belum mampu menerapkan sunnah secara utuh maka kita jangan mencelanya karena boleh jadi dia memiliki udzur yang kuat...
jangan sampai dengan mudah kita mengatakan
" dia udahh ngaji, tapi ko jilbabnya masih jilbab biasa belum jubah yang sebetis sih?"
"dia udah ngaji, tapi walimahnya ko ngga syar'i sih?"
"dia udah ngaji tapi masih kuliah di kampus umum sih?"
sebelum kita menduga-duga dan berprasangka yang tidak-tidak, mari kita telisik , telusuri , ada apakah gerangan dengan saudara kita sehingga dia melakukan hal itu...
taukah anda?
dulu ada seorang akhwat yang bercerita pada saya kenapa sampai dia mau melanjutkan kuliah padahal sebenarnya dia tidak mau, TERNYATA orang tua nya mengancam seandainya dia tidak mau sekolah, maka orang tuanya tidak akan menyekolahkan adik-adiknya, dan ini ancaman yang kuat...kita posisikan bagaimana seandainya kita ada pada posisi dirinya, sulit...
ada juga akhwat yang mati-matian meminta kedua orang tuanya agar walimahnya sederhana saja DAN SYAR'I, namun orang tuanya melarang dan memboykot, akhirnya walimah mereka terjadi apa adanya [yaitu mengikuti orang tuanya dengan beberapa syarat]
jangan menyamakan kondisi kita dengan kondisi orang lain, kondisi setiap orang itu berbeda, tidak semua orang tua Allaah mudahkan hatinya untuk terbuka dan menerima serta mengerti sunnah tidak semua diberi kemudahan itu, dan boleh jadi hal ini sebagai bentuk ujian agar keimanan semakin kuat, bahwa menggengam sunnah itu berat...
ada orang tua yang dasarnya memang awam sehingga mudah menerima perbedaan..
ada juga orang tua yang femahamannya sudah sangat kental sehingga aga sulit dirubah...
kita memohon pertolongan pada Allaah untuk hal ini..
intinya kondisi yang ada pada diri kita belum tentu sama pada orang lain, sehingga jangan menjadikan diri kita sebagai cermin untuk menilai orang lain...
dulu, ada akhwat yang bercrita perihal seorang ikhwan fakultas hukum yang nekad drop out karena teman-temannya bilang belajar disana haram, anda bayangkan anak ini baru ngaji, belum bisa mempertimbangkan dengan baik tapi semangat menggunung, akhirnya apa? kuliah drop out, orang tua marah, dan kacau..
jadi ,bijaklah...
bertaqwalah semampu kita..
jangan membuat manusia lari dari kebenaran..
bukankah Syari'at tentang larangan-larangan itu turun tidak diawal , karena seandainya iya, tentu orang-orang jahiliyah tidak akan mau menerima kala itu...
rangkulah dulu, beri nasihat dengan bijak, janganlah kita menghakimi
ada yang perlu kita pikirkan disini, ketika saudara kita yang sudah ngaji belum mampu menerapkan sunnah secara utuh maka kita jangan mencelanya karena boleh jadi dia memiliki udzur yang kuat...
jangan sampai dengan mudah kita mengatakan
" dia udahh ngaji, tapi ko jilbabnya masih jilbab biasa belum jubah yang sebetis sih?"
"dia udah ngaji, tapi walimahnya ko ngga syar'i sih?"
"dia udah ngaji tapi masih kuliah di kampus umum sih?"
sebelum kita menduga-duga dan berprasangka yang tidak-tidak, mari kita telisik , telusuri , ada apakah gerangan dengan saudara kita sehingga dia melakukan hal itu...
taukah anda?
dulu ada seorang akhwat yang bercerita pada saya kenapa sampai dia mau melanjutkan kuliah padahal sebenarnya dia tidak mau, TERNYATA orang tua nya mengancam seandainya dia tidak mau sekolah, maka orang tuanya tidak akan menyekolahkan adik-adiknya, dan ini ancaman yang kuat...kita posisikan bagaimana seandainya kita ada pada posisi dirinya, sulit...
ada juga akhwat yang mati-matian meminta kedua orang tuanya agar walimahnya sederhana saja DAN SYAR'I, namun orang tuanya melarang dan memboykot, akhirnya walimah mereka terjadi apa adanya [yaitu mengikuti orang tuanya dengan beberapa syarat]
jangan menyamakan kondisi kita dengan kondisi orang lain, kondisi setiap orang itu berbeda, tidak semua orang tua Allaah mudahkan hatinya untuk terbuka dan menerima serta mengerti sunnah tidak semua diberi kemudahan itu, dan boleh jadi hal ini sebagai bentuk ujian agar keimanan semakin kuat, bahwa menggengam sunnah itu berat...
ada orang tua yang dasarnya memang awam sehingga mudah menerima perbedaan..
ada juga orang tua yang femahamannya sudah sangat kental sehingga aga sulit dirubah...
kita memohon pertolongan pada Allaah untuk hal ini..
intinya kondisi yang ada pada diri kita belum tentu sama pada orang lain, sehingga jangan menjadikan diri kita sebagai cermin untuk menilai orang lain...
dulu, ada akhwat yang bercrita perihal seorang ikhwan fakultas hukum yang nekad drop out karena teman-temannya bilang belajar disana haram, anda bayangkan anak ini baru ngaji, belum bisa mempertimbangkan dengan baik tapi semangat menggunung, akhirnya apa? kuliah drop out, orang tua marah, dan kacau..
jadi ,bijaklah...
bertaqwalah semampu kita..
jangan membuat manusia lari dari kebenaran..
bukankah Syari'at tentang larangan-larangan itu turun tidak diawal , karena seandainya iya, tentu orang-orang jahiliyah tidak akan mau menerima kala itu...
rangkulah dulu, beri nasihat dengan bijak, janganlah kita menghakimi
BERFIKIR...
BERFIKIR
Kalau ada orang yang menasihati orang lain (Output), lalu Feedback dari yang dinasehati adalah bertanya/mempertanyakan. idealnya sebagai orang yang berfikir sistematis kita harus mau me-respon dengan netral, jangan langsung marah dan berkata
" dasar antum tidak mau menerima nasihat"
"dasar antum hanya mengikuti hawa nasfu saja"
"dasar anum cari-cari alasan aja"
lalu kita menembak dan membom orang yang mempertanyakan nasihat kita itu dengan serangan dalil-dalil yang menguatkan argumentasi dirinya..
halloo kawan?
tidakkah kita berfikir, boleh jadi orang yang mempertanyakan nasihat-nasihat kita itu memang belum tahu hukum dan belum belajar, jadi penasihat itu yo musti sing sabar dan tahan banting. dan harus bisa legowo saat ada feedback baik itu negatif maupun positif, namanya manusia setiap kepala isinya beda-beda, ga akan sama ama sampeyan semua lhoo..
kalau kita marah saat ada yang "mempertanyakan nasihat itu, berarti ada yang salah dari PROSES pengolahan input yang kita dapat , well apakah input ?
dalam Project plan ada sistematika yang mengatur yaitu
input--> proses-->output-->outcome-->impact
INPUT : input merupakan material/bahan baku, dalam masalah ini saya rasa bahan bakunya adalah mempelajari ilmu, membaca buku, mendengarkan ceramah ustadz, yak intinya semua materi tentang ilmu tentunya ilmu yang mencocoki Al-Qur'an dan Sunnah
PROSES : yaitu pengolahan sampai sesuatu /atau bahan baku itu bisa dimanfaatkan, disini yang saya maksud adalah proses berfikir dan memahami. dan yang paling penting adalah memahami, karena banyak orang yang sekedar tahu tapi tak faham, artinya proses berfikirnya sedikit terhambat sehingga ada GAP antara yang seharusnya terfahami dengan apa yang terlakoni. oya femahaman yang diingini disini adalah femahaman yang shahih sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi dan para shahabatnya..
OUTPUT : output atau keluaran, saya rasa dalam hal ini keluarannya adalah perbuatan, dalam bentuk amal baik fisik, hati dan lisan, salah satu bentuknya adalah lahirnya banyak tulisan baik itu nasihat, kritikan, ilmu , dll..ini merupakan hasil dari proses pengolahan input tadi
OUTCOME : pencapaian ,ada beberapa indikator menurut saya dari hasil ini, baik itu ibadah yang semain baik dan sesuai dengan ilmu yang shahih, akhlaq yang semakin baik, dan Aqidah yang lurus dalam arti tidak melakukan kesyirikan dan kebid'ahan lagi.
IMPACT: dampak ,dampak disini bisa merambah semua sektor. apabila diatas kita membahas tentang aspek agama, maka effectnya tidak hanya pada kehidupan beragama tapi juga pada kehidupan yang lain baik itu mu'amalah dengan manusia dan sebagainya. misalnya menjadi semakin dermawan, berbakti pada orang tua dan mendakwahi orang dengan cara yang baik sesuai dengan yang digariskan syari'at
NAHH, sepertinya apabila kita berdakwah dengan cara yang kasar dan menghakimi itu disebabkan ada yang salah dalam langkah PROSES [yaitu saat kita berfikir dan memahami] karena dakwah itu tidak bisa tanpa adanya kelembutan dan memahami serta merubah manusia itu tidak seperti membalikkan telapak tangan, bahkan Allaah berfirman dalam surat Alqasas bahwa hanya Dia lah yang paling tahu siapa yang pantas mendapat hidayah, kewajiban kita hanya menyampaikan dengan hikmah, membantah dengan cara yang baik...
urusan mau apa ngga itu urusan dia dan Allaah..
Kalau ada orang yang menasihati orang lain (Output), lalu Feedback dari yang dinasehati adalah bertanya/mempertanyakan. idealnya sebagai orang yang berfikir sistematis kita harus mau me-respon dengan netral, jangan langsung marah dan berkata
" dasar antum tidak mau menerima nasihat"
"dasar antum hanya mengikuti hawa nasfu saja"
"dasar anum cari-cari alasan aja"
lalu kita menembak dan membom orang yang mempertanyakan nasihat kita itu dengan serangan dalil-dalil yang menguatkan argumentasi dirinya..
halloo kawan?
tidakkah kita berfikir, boleh jadi orang yang mempertanyakan nasihat-nasihat kita itu memang belum tahu hukum dan belum belajar, jadi penasihat itu yo musti sing sabar dan tahan banting. dan harus bisa legowo saat ada feedback baik itu negatif maupun positif, namanya manusia setiap kepala isinya beda-beda, ga akan sama ama sampeyan semua lhoo..
kalau kita marah saat ada yang "mempertanyakan nasihat itu, berarti ada yang salah dari PROSES pengolahan input yang kita dapat , well apakah input ?
dalam Project plan ada sistematika yang mengatur yaitu
input--> proses-->output-->outcome-->im
INPUT : input merupakan material/bahan baku, dalam masalah ini saya rasa bahan bakunya adalah mempelajari ilmu, membaca buku, mendengarkan ceramah ustadz, yak intinya semua materi tentang ilmu tentunya ilmu yang mencocoki Al-Qur'an dan Sunnah
PROSES : yaitu pengolahan sampai sesuatu /atau bahan baku itu bisa dimanfaatkan, disini yang saya maksud adalah proses berfikir dan memahami. dan yang paling penting adalah memahami, karena banyak orang yang sekedar tahu tapi tak faham, artinya proses berfikirnya sedikit terhambat sehingga ada GAP antara yang seharusnya terfahami dengan apa yang terlakoni. oya femahaman yang diingini disini adalah femahaman yang shahih sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi dan para shahabatnya..
OUTPUT : output atau keluaran, saya rasa dalam hal ini keluarannya adalah perbuatan, dalam bentuk amal baik fisik, hati dan lisan, salah satu bentuknya adalah lahirnya banyak tulisan baik itu nasihat, kritikan, ilmu , dll..ini merupakan hasil dari proses pengolahan input tadi
OUTCOME : pencapaian ,ada beberapa indikator menurut saya dari hasil ini, baik itu ibadah yang semain baik dan sesuai dengan ilmu yang shahih, akhlaq yang semakin baik, dan Aqidah yang lurus dalam arti tidak melakukan kesyirikan dan kebid'ahan lagi.
IMPACT: dampak ,dampak disini bisa merambah semua sektor. apabila diatas kita membahas tentang aspek agama, maka effectnya tidak hanya pada kehidupan beragama tapi juga pada kehidupan yang lain baik itu mu'amalah dengan manusia dan sebagainya. misalnya menjadi semakin dermawan, berbakti pada orang tua dan mendakwahi orang dengan cara yang baik sesuai dengan yang digariskan syari'at
NAHH, sepertinya apabila kita berdakwah dengan cara yang kasar dan menghakimi itu disebabkan ada yang salah dalam langkah PROSES [yaitu saat kita berfikir dan memahami] karena dakwah itu tidak bisa tanpa adanya kelembutan dan memahami serta merubah manusia itu tidak seperti membalikkan telapak tangan, bahkan Allaah berfirman dalam surat Alqasas bahwa hanya Dia lah yang paling tahu siapa yang pantas mendapat hidayah, kewajiban kita hanya menyampaikan dengan hikmah, membantah dengan cara yang baik...
urusan mau apa ngga itu urusan dia dan Allaah..
Minggu, 17 Februari 2013
GIZI IBU HAMIL [1]
Gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin.
Perubahan fisiologis ibu mempunyai dampak besar terhadap diet ibu dan
kebutuhan nutrient, karena selama kehamilan ibu harus memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin yang sangat pesat, dan agar keluaran kehamilannya
dapat berhasil baik dan sempurna.
Kehamilan normal akan selalu disertai dengan perubahan anatomis dan
fisiologis pada ibu yang berdampak pada hampir seluruh fungsi tubuh.
Perubahan terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan , hal ini karena ada
system integral antara ibu dan janin untuk membentuk tempat yang paling
nyaman bagi pertumbuhan janin.
Perubahan yang terjadi pada
masa kehamilan berdampak pada implikasi berubahnya pola diet ibu.
Penentu ibu melahirkan keluaran yang buruk , yang pada umumnya adalah
bayi dengan berat lahir rendah terutama dengan kehamilan genap bulan
(BBLR) di negara berkembang adalah gizi kurang selama kehamilan yang
dapat diukur dari hal-hal berikut :
1. Kenaikan berat badan yang rendah
2. Indeks massa tubuh yang rendah
3. Tinggi badan ibu yang pendek
4. Defisiensi nutrient mikro (yaitu vitamin dan mineral)
Beberapa penentu lain adalah :
1. Ibu hamil dengan usia terlalu muda
2. Menderita penyakit malaria selama hamil
3. Menderita penyakit infeksi selama hamil
4. Merokok
Sabtu, 16 Februari 2013
CEK STATUS GIZI-MU
Gizi
terkait sekali dengan makanan, dan makanan merupakan sesuatu yang tidak
terpisahkan dari kehidupan , karena sebagai sumber energi yang
dibutuhkan untuk aktifitas dan beribadah ^^
nahh, makanan ini apabila tidak di manage dengan baik dia bisa berakibat fatal bagi tubuh. entah itu under atau over semuanya memiliki dampak negatif^^
oke sebelumnya saya ingin menjelaskan tentang Tubuh ideal/BB Ideal
kebanyakan orang salah presepsi tentang masalah ini, mengangap bahwa yang ideal itu harus seperti aktris di tv yang kadang kurusnya ga ketulungan sehingga menjadi standar yang menyebabkan banyak wanita menjalani pola diet yang salah
nah cara mengukur BB ideal ini sangat mudah
silahkan coba sendiri, lalu lihat apakah anda sudah ideal atau belum ^^
menghitung berdasarkan IMT (indeks massa tubuh)
IMT = BB (kg) / TB (m) *kuadrat*
kategorinya :
<17 --> kurang BB tingkat berat
17.0 -18.5 --> kurang BB tingkat ringan
18.5-25 --> NORMAL
>25-27 --> kelebihan BB tingkat ringan
>27 ---> kelebihan BB tingkat berat -->obesitas
nahh, makanan ini apabila tidak di manage dengan baik dia bisa berakibat fatal bagi tubuh. entah itu under atau over semuanya memiliki dampak negatif^^
oke sebelumnya saya ingin menjelaskan tentang Tubuh ideal/BB Ideal
kebanyakan orang salah presepsi tentang masalah ini, mengangap bahwa yang ideal itu harus seperti aktris di tv yang kadang kurusnya ga ketulungan sehingga menjadi standar yang menyebabkan banyak wanita menjalani pola diet yang salah
nah cara mengukur BB ideal ini sangat mudah
silahkan coba sendiri, lalu lihat apakah anda sudah ideal atau belum ^^
menghitung berdasarkan IMT (indeks massa tubuh)
IMT = BB (kg) / TB (m) *kuadrat*
kategorinya :
<17 --> kurang BB tingkat berat
17.0 -18.5 --> kurang BB tingkat ringan
18.5-25 --> NORMAL
>25-27 --> kelebihan BB tingkat ringan
>27 ---> kelebihan BB tingkat berat -->obesitas
ALERGI SUSU ?
APAKAH ANDA MENGALAMI DIARE KETIKA MEMINUM SUSU ATAU PRODUK SUSU?
apabila iyya, hal ini bisa disebabkan oleh Lactosa intolerance. penyakit ini merupakan gangguan metabolisme laktosa. laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam air susu. dalam jalur metabolisme laktosa akan dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa yang merupakan karbohidrat golongan monosakarida yang langsung diserap tubuh.
pada kasus laktosa intolerance terjadi defisiensi enzim laktase karena kurang atau karena memang tidak disintesis. akibatnya laktosA dari susu tidak dapat dicerna dan menumpuk didalam saluran pencernaan dan bertindak sebagai laksansia (pencahar) sehingga menyebabkan diare. gejala umum terjadi bila penderita minum susu, baik ASI, susu sapi, atau produk susu lainnya.
Penyakit ini dapat diturunkan sejak bayi dilahrkan, namun juga bisa terjadi ketika dewasa karena adaptasi tubuh, enzim tidak diproduksi sebab tidak ada substrat (laktosa) yang diolah. Terapi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi susu rendah laktosa atau sussu kedelai yang tidak mengandung laktosa.
dikutip dari buku " Gizi dan kesmas FKM UI"
apabila iyya, hal ini bisa disebabkan oleh Lactosa intolerance. penyakit ini merupakan gangguan metabolisme laktosa. laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam air susu. dalam jalur metabolisme laktosa akan dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa yang merupakan karbohidrat golongan monosakarida yang langsung diserap tubuh.
pada kasus laktosa intolerance terjadi defisiensi enzim laktase karena kurang atau karena memang tidak disintesis. akibatnya laktosA dari susu tidak dapat dicerna dan menumpuk didalam saluran pencernaan dan bertindak sebagai laksansia (pencahar) sehingga menyebabkan diare. gejala umum terjadi bila penderita minum susu, baik ASI, susu sapi, atau produk susu lainnya.
Penyakit ini dapat diturunkan sejak bayi dilahrkan, namun juga bisa terjadi ketika dewasa karena adaptasi tubuh, enzim tidak diproduksi sebab tidak ada substrat (laktosa) yang diolah. Terapi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi susu rendah laktosa atau sussu kedelai yang tidak mengandung laktosa.
dikutip dari buku " Gizi dan kesmas FKM UI"
MAKAN ITU BUKAN HOBI TAPI KEBUTUHAN
salah satu cara untuk mempertahankan berat badan ideal adalah makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang..
kenapa harus makan ketika sudah benar-benar lapar?
>>karena lapar adalah tanda bahwa tubuh telah kekurangan glukosa sehingga perlu asupan energi. kalau kita makan suka-suka alias ga lapar aja makan (ini biasanya lapar mata) maka cadangan energi itu akan menumpuk dan lama-lama akan menjadi deposit lemak yang menyebabkan badan jadi subur makmur gemah ripah loh jenawi..
tentu ini masalah, jangan senang dulu ya, lho ko masalah ? iyya karena lemak yang menumpuk itu bisa menjadi risk faktor penyakit...jalurnya gini
Obesitas --> Dislipidemia --> arteriosklerosis --> hipertensi --> penyakit jantung koroner
atau juga
obesitas --> dislipidemia --> gagal-gagalan (bisa gagal jantung, gagal ini itu)
obesitas --> DM tipe 2
JILBAB
Saudariku Muslimah yang belum terketuk hatinya untuk mengenakan Jilbab Syar'i...
semoga Allaah anugrahkan Hidayah untukmu dan kami...
ingatlah saudariku sayang...
kau tahu?
Banyak yang engkau akan dapatkan dari Hijab Syar'i yang engkau kenakan
1. Keridhaan Allaah
2. Kemuliaan sebagai seorang muslimah
3. Engkau berbakti kepada ibu bapakmu, karena seorang anak yang shalihah yang melaksanakan perintah Allaah dan Rasul-NYa dapat menjadi benteng kedua orang tuanya dari api neraka
semoga Allaah anugrahkan Hidayah untukmu dan kami...
ingatlah saudariku sayang...
kau tahu?
Banyak yang engkau akan dapatkan dari Hijab Syar'i yang engkau kenakan
1. Keridhaan Allaah
2. Kemuliaan sebagai seorang muslimah
3. Engkau berbakti kepada ibu bapakmu, karena seorang anak yang shalihah yang melaksanakan perintah Allaah dan Rasul-NYa dapat menjadi benteng kedua orang tuanya dari api neraka
NASIHAT KEMATIAN
Bismillah..
ntahlah, banyak nasihat yang di dapat dalam waktu-waktu ini terutama nasihat tentang kematian..
teringat sebuah hadist bahwa :
إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ …أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ
Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah…munculnya kematian mendadak. (HR. Thobaroni; Dhiya’ Al-Maqdisi; dihasankan oleh Syeikh Al-Albani di dalam Shohih Al-Jami, no: 5775)
benarlah adanya hal ini, sebagai pelajaran saya ingin berbagi tentang apa yang saya alami :
1. dua minggu yang lalu, mertua kakak saya meninggal tertabrak motor ketikia hendak menjenguk orang yanag sakit, padahal pagi harinya massih ngemongin cucunya...dan telah banyak rencana terangkai namun taqdir Allah berkata lain
ntahlah, banyak nasihat yang di dapat dalam waktu-waktu ini terutama nasihat tentang kematian..
teringat sebuah hadist bahwa :
إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ …أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ
Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah…munculnya kematian mendadak. (HR. Thobaroni; Dhiya’ Al-Maqdisi; dihasankan oleh Syeikh Al-Albani di dalam Shohih Al-Jami, no: 5775)
benarlah adanya hal ini, sebagai pelajaran saya ingin berbagi tentang apa yang saya alami :
1. dua minggu yang lalu, mertua kakak saya meninggal tertabrak motor ketikia hendak menjenguk orang yanag sakit, padahal pagi harinya massih ngemongin cucunya...dan telah banyak rencana terangkai namun taqdir Allah berkata lain
Langganan:
Postingan (Atom)