Minggu, 07 Juli 2013

TIPS MENGHADAPI 'GALAU' ...



Diantara para pemuda istilah galau menjadi sangat populer..
ntah ekspresi galau itu diungkapkan dalam ranah nyata terlebih di dunia maya dimana rasa malu bisa lebih sedikit dikesampingkan..
galau adalah hal yang manusiawi, dimana setiap manusia pasti menaglami fase itu, aga kurang pantas dianggap sebagai manusia apabila tidak pernah merasa galau..

galau biasanya di identikan dengan ingin cepat punya "teman" . padahal galau itu bisa meliputi banyak hal masalah dunia, akhirat, jodoh, dan lain sebagainya...
terutama untuk mahasiswa-mahasiswa yang biasanya hobi menggalau di FB , apalagi yang menjelang tingkat akhir (ups!!)

Nah, bagaimana cara untuk mengatasi Galau ?

PERBANYAKLAH MENGINGAT KEMATIAN

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda : " Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian " ( HR Ahmad No 7907 )

dari Ibnu Umar , Bahwa Nabi -Shallallaahu alaihi wasallam- ditanya : " siapakah Mukmin yang paling cerdik ? " Nabi Menjawab, " orang yang paling banyak mengingat kematian, dan orang yang paling baik persiapannya untuk apa yang sesudahnya, mereka itulah orang-orang yang cerdik. " ( HR Ibnu Majah No. 4259 )

nah lihat teman, orang yang paling cerdik adalah yang paling baik persiapannya untuk hari esok, yaitu persiapan untuk menghadapi kehidupan Akhirat yang merupakan buah dari perjuangan kita hidup di dunia..

Bayangkan betapa meruginya kita apabila banyak menyia-nyiakan waktu untuk meng-galau ? kegalaun biasanya timbul karena harapan yang belum sampai, sehingga hati dirundung duka dan mendamba..

nah, daripada menggalau lebih baik jadilah orang yang cerdik, dengan lebih banyak mempersiapakan bekal untuk kehidupan akhirat, mengkaji ilmu, beramal shalih dan beribadah

ingat teman, Balasan kebaikan adalah kebaikan, tidak usah takut akan kehabisan. pada saatnya Allaah akan memudahkan jalan-jalan kebaikan untuk hamba-nya yang beriman dan bertaqwa (nasihat terutama untuk penulis status )

Imam Hasan al-Bashri -Rahimahullaah- berkata " kematian menyingkao aib dunia, ia tidak meninggalkan suatu kebahagiaanpun padanya bagi orang yang berakal. seorang hamba tidaklah memaksa hatinya mengingat kematian kecuali dunia menjadi kecil baginya, segala apa yang ada padanya menjadi remeh " ( Mukhtashar minhajul Qashidin hal 709)

Hamid al-Qaishhari -Rahimahullah- berkata : " setiap orang dari kita yakin pasti akan mati, tetapi kami tidak melihatnya bersiap-siap untuk menghadapinya. setiap dari kita yakin adanya surga, namun kami tidak melihat orang beramal untuknya. setiap orang dari kita yakin adanya neraka, namun kami tidak melihat orang yang takut kepadanya. lalu diatas apa kalian berbahagia?apa yang kalian tunggu? kematian? ia adalah perkara pertama dari perkara-perkara Allah yang datang pada kalian dengan kebaikan atau keburukan. saudara-saudara berjalanlah ke jalan Allaah dengan baik. " (Idem)

Syumaith bin Ajlan -Rahimahullah- berkata : "barangsiapa meletakkan kematian didepan kedua matanya, maka dia tidak mempedulikan sempit dan lapangnya kehidupan dunia. "

Sesungguhnya ke-galauan- akan dunia adalah kehiduoan yang fana, dan kematian adalah kepastian

bersiaplah untuk yang pasti...
sebelum kepastian itu datang tanpa kita sadari
(Nasihat untuk diri sendiri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar