Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Al-Fawa’id menjelaskan tentang sifat-sifat keutamaan yang dimiliki oleh para penghuni surga, yaitu :
[1] orang yang kembali kepada Allaah (Awwab) dari kemaksiatan menuju keta’atan, dari keterlenaan menjadi terjaga. ‘Ubaid bin Amir berkata, “ orang yang kembali adalah orang yang teringat akan dosa-dosanya kemudian meminta ampun kepada Allaah atas segala perbuatannya. Sedangkan Sa’id Ibnul Musayyib berkata “ orang yang kembali adalah orang berbuat dosa lalu bertaubat dan berbuat dosa lagi, lalu betaubat lagi.”
[2] Hafidz, menurut ibnu Abbas , seorang hafidz senantiasa menjaga diri terhadap amanat yang dibebankan dan diwajibkan Allaah kepadanya. Qatadah berkata. “senantiasa menjaga hak-hak Allaah dan apa yang telah dianugrahkan kepadanya”. Hawa nafsu mempunyai dua kekuatan, kekuatan untuk meminta dan kekuatan untuk menahan. Maka seorang yang kembali (awwab) menggunakan kekuatan untuk kembali kepada Allaahh, mentaati-Nya dan mencari keridhaan-Nya. Sedangkan seorang yang amanah menggunakan kekuatan menahan untuk menahan diri dari berbuat maksiat dan melanggar larangan-larangan-Nya. Maka seorang hafidz adalah orang yang menjaga dirinya dari melakukan perbuatan yang diharamkan, sedangkan seorang awwab adalah orang yang menerima apa yang diperintahkan Allaah dengan penuh keta’atan.
[3] Firman Allaah, “yaitu orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.” (Qaaf : 33). Yaitu orang yang menyatakan kepercayaannya kepada wujud Allaah, kekuasaan, ilmu dan kemampuan-Nya mengawasi semua keadaan manusia. Dia juga percaya kepada kitab, rasul, perintah dan larangan-Nya. Juga percaya kepada janji, ancaman dan pertemuannya dengan Allaah. Maka tidak sah ketakutan seseorang kepada Allaah tanpa memenuhi unsur-unsur diatas.
[4] Firman Allaah, “ Dia datang dengan hati yang bertaubat” (Qaaf : 33). Ibnu Abbas berkata, “kembalilah dari maksiat kepada Allaah dan sambutlah ketaatan kepada-Nya.” Hakikat taubat adalahketetapan hati untuk senantiasa mentaati Allaah, mencintaiNya, dan menerima segala sesuatu yang ditetapkannya.
( Al-Fawa’id hal 34-35, Penerbit Pustaka Alkautsar )
Saudariku, selangkah lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, dimana di bulan tersebut Allaah membuka bazar pahala yang sebesar-besarnya, disaat pintu surga dibuka dan syaitan dibelenggu.
Ini adalah masa-masa yang tepat untuk bertaubat, memohon ampun kepada Allaah Ta’ala atas dosa-dosa dan kelalaian yang kita lakukan dibelakang hari.
Semoga Allaah sampaikan usia kita pada Bulan Ramadhan yang penuh berkah, dan kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mendulang pahala sebagai bekal untuk meraih Jannah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar