Catatan hati seorang ahli gizi, muslimah, wanita biasa yang punya banyak cita-cita dan berusaha untuk mewujudkannya
Minggu, 07 Juli 2013
PENGEN NIKAH ??
Tema
pernikahan memang tak pernah lekang menadi bahasan kaum jomblo, baik
jomblowan atau jomblowati seringkali membahas tentang hal ini, termasuk
penulis status :D pada titik ketika semakin menanjaknya usia, gambaran pernikahan menjadi hal yang berbeda dalam benak ini..
ketika usia saya dibawah 20 tahun gambaran pernikahan adalah hal yang
indah, romantisme anak manusia, indahnya punya teman yang bisa antar
jemput kajian atau bisa disuruh ngerjain tugas kampus :D, dan hal-hal
yang penuh bunga lainnya...
ketika usia hampir lewat 20 tahun,
alur pikiran saya memandang tentang makna pernikahan semakin berbeda...
dalam benak sudah terhampar gambaran tentang sebuah tanggung jawab dan
komitmen. ya tanggung jawab bahwa pernikahan tidak hanya sebatas kesenangan atau romantisme anak manusia, hal ini terlalu sempit
namun, lebih dari itu pernikahan adalah sebuah gerbang kehidupan baru..
dimana dua manusia disatukan, lebih tepatnya dua keluarga disatukan.
karena seorang istri harus berbaur dan masuk dalam rumah tangga
suaminya, begitu pula seorang suami harus masuk dalam keluarga istrinya.
dengan perbedaan adat, karakter dan watak, sangat complicated
tak sedikit dilapangan penulis lihat, seorang menantu yang kurang ajar
atau tidak akur dengan mertuanya, menantu yang tidak akur dengan saudara
iparnya, antar besan tidak akur. well, ini nyata dean real terutama banyak sekali menantu wanita yang tidak akur dengan ibu mertunya.
hal ini, merupakan salah satu hal yang harus menjadi pertimbangan dalam
masa persiapan. wejangan dari mamak, kunci nya adalah bersabar diawal
pernikahan dalam memahami karakter keluarga baru kita, saya dengar
teorinya gampang dan mudah-mudahan prakteknya gampang...
oke
selain itu, menyatukan dua karakter manusia tidaklah mudah, saya pernah
mendengar suami istri yang sering berantem gara-gara suaminya aga tidak
telaten dan suka nyimpen baju kotor asal-salan sementara istrinya rapi,
nah hal-hal kecil kaya gini kalau tidak di-manage dengan baik ternyata
bisa jadi prahara lho...
selain itu, katanya pernikahan itu
ibarat gunung yang dari jauh terihat indah dan hijau, namun ketika
mendekat ternyata dia seperti hutan yang penuh semak belukar, dan
menanjak..sehingga butuh perjuangan ekstra untuk sampai ke puncak ,
karena disana ada jurang, binatang buas, dan rintangan yang siap
menghancurkan dan menghambat rumah tangga sampai pada tujuan
ah , tapi saya kira ngga seseram itu , buktinya sampai sekarang yang
nikah banyak aja, malah pada pengen buru-buru, seperti sekarang tetangga
belakang rumah saya yang dia itu teman main dul, besok akan
melangsungkan nikah..alhamdulillaah
Kesimpulan dari semuanya :
mendengar dan melihat berbagai kisah tentang pernikahan intinya satu
harus benar-benar mempersiapkan ilmu, terutama memperbaiki akhlaq,
karena orang yang berilmu belum tentu akhlaqnya baik, namun orang yang
akhlaqnya baik insyaAllaah mudah bergaul dan muamalah dengan manusia
ntah awamnya dia atau pintarnya...
BERILMU DAN BERAKHLAQ , bekal hidup dunia akhirat..
dan teringat nasihat seseorang dulu : " menikahlah karena Allaah, nikah
itu bukan final dalam hidup, namun dia adalah wasilah untuk meraih
jannah "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar