“Khadijah adalah orang pertama yang mengimani kenabian
Muhammad dan membenarkannya sebelum ada seorangpun yang percaya kepada beliau.
Dia sangat gigih dalam membela rasulullaah.
Khadijah adalah wanita yang teguh pendirian, kuat. Lagi mulia.
Selain itu, Allaah Subhanahu Wa Ta’ala menginginkan kebaikan baginya. Ia
seorang wanita Quraisy yang bernasab paling mulia, berkedudukan paling agung
dan paling kaya.”
[1] Nama dan Nasab
Beliau adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin ‘Abul ‘Uzza
bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin
Malik bin Nadhar bin Kinananh. Adapun Ibu beliau bernama Fathimah binti Zaidah
al-‘Amiriyah.
[2] Pernikahan sebelum Menikah dengan Rasulullaah
Khadijah pernah menikah dua kali sebelum menikah dengan
Nabi. Suami pertamanya adalah Abu Halah bin Zurarah at-Tamimi dan yang kedua
adalah ‘Atiq bin ‘Abid bin ‘Abdullaah. Kemudian barulah menikah dengan
Rasulullaah ketika beliau berumur 40 tahun dan usia Nabi ketika itu 25 tahun.
[3] Masuk Islamnya Khadijah
Khadijah adalah orang pertama yang mengimani kenabian
Muhammad dan membenarkannya sebelum ada seorangpun yang percaya kepada beliau. Dia
sangat gigih dalam membela Rasulullaah. Ibnu ‘Abdil Bar berkata : “ Para Ulama
sepakat bahwasanya Khadijah adalah orang pertama yang masuk Islam.”
Dalam kitab as-Siirah karya Ibnu Hisyam disebutkan : “ Melalui
pernikahan dengan Khadijah, Allaah meringankan beban yang diemban Rasulullaah. Setiap
kali mendengar penolakan orang lain terhadap dakwahnya, beliau selalu masuk
menemui khadijah. Istrinya itu pun pasti bisa meneguhkan hati beliau kembali
dan meringankan beban akibat penolakan orang lain atas dakwahnya. “
[4] Khadijah merupakan Ibu dari Semua Putra-Putri
Rasulullaah.
Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Khadijah adalah Ibu dari
seluruh anak Nabi –Shallallaahu ‘alaihi wasallam-, kecuali Ibrahim. Ibu Ibrahim
adalah Mariyah Al-Qibtiyah.
Dari Khadijah lahir putra beliau yaitu : al-Qasim yang
menjadi kun-yah beliau, lalu ‘Abdullaah yang dinamakan dengan Thahir bin
Thayyib. ‘Abdullah dinamakan demikian karena lahir ketika Islam sudah datang.
Adapun putrid-putri beliau adalah : Zainab, Ruqayyaah, Ummu
Kultsum dan Fathimah.
[5] Keutamaan Khadijah
Banyak hadist dan atsar yang menyebutkan tentang keutamaan
Khadijah. Namun cukuplah untuk mewakili semua kebesaran, kemuliaan dan
keagungannya bahwa fakta ialah orang yang pertama masuk islam serta menanggung
beban derita dalam menyebarkan agama ini.Ummul Mukminin telah menyerahkan semua
yang dimilikinya, baik berharga maupun tidak untuk tujuan yang mulia tersebut.
Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya menulis satu bab
khusus tentang hal ini: “ Bab ‘Tazwiijun Nabiy –Shallallaahu ‘alaihi wasallam-
Khadijah wa Fadhluhaa’ ( Pernikahan Rasulullaah dengan Khadijah dan
Keutamaannya).” Beberapa hadist berikut :
Dari ‘Ali bin Abu Thalib, dari Rasulullaah, beliau bersabda
:
“ Sebaik-baik wanita dibumi (pada jamannya) adalah Maryam dan sebaik-baik wanita dibumi pada
jamannya adalah Khadijah.” ( HR Bukhari No 3810)
Dari ‘Aisyah, dia berkata :
“ Aku tidak pernah cemburu kepada seorang istri Nabi pun melebihi
kecemburuanku pada Khadijah, padahal dia sudah meninggal dunia sebelum
Rasulullaah menikah denganku. Semua itu disebabkan seringnya aku mendengar
Rasulullaah menyebutnya. Allaah juga memerintahkan beliau untuk memberi kabar
gembira bahwa Khadijah akan mempunyai rumah yang terbuat dari mutiara di surga.
Setiap kali menyembelih kambing, Rasulullaah pasti menghadiahkan sebagian
dagingnya kepada teman-teman Khadijah yang dapat mencukupi mereka” ( HR Bukhari
No. 3816)
Dari Yahya bin Isma’il, dia berkata :
“ Aku pernah bertanya kepada ‘Abdullaah bin Abi ‘Aufa : “
Apakah Rasulullaah memerikan sebuah kabar gembira kepada Khadijah? Ia menjawab:
“ Ya, sebuah rumah daru mutiara, yang tidak ada suara gaduh disitu dan tidak
ada pula rasa letih” ( HR Bukhari No.3811)
[6] Wafatnya Khadijah
Pada waktu meninggal dunia, Khadijah berumur 65 tahun.
Rasulullaah sendiri yang turun ke liang kuburnya, sedangkan pada saat itu belum
di syari’atkan shalat jenazah.
Sumber : Fiqih Dakwah Ummahatul Mukminin oleh Dr. Khalid bin
Muhammad, Penerbit Pustaka Imam Syafi’i
Diketik ulang dan diringkas oleh : Shanty Q
Tidak ada komentar:
Posting Komentar