Kamis, 28 Februari 2013

MODEL




Saya suka mengamati dan meneliti orang. apabila ada orang yang menurut saya menarik biasanya akan saya cari tahu secara detail, ntah dengan bertanya pada setiap yang saya tahu atau menjadi pengamat.

ini hal yang sangat menyenangkan, apabila kita mendapatkan banyak hal yang baik dari mereka itu, hal itu dapat kita terapkan pada diri kita tentunya dengan menambahkan berbagai macam inovasi dan modifikasi.

Sebenarnya contoh konkrit sudah banyak tertulis dalam teks-teks kitab, tapi mengamati yang real nyata itu juga menyenangkan.
saya pikir selain teori yang sudah jelas, kita juga memang butuh Model untuk melihat nyata..., dan kita pun nanti akan menjadi model yang ditiru...

dan ini juga adalah cita-cita terbesar saya yaitu ingin menjadi model untuk anak-anak saya nanti, yah saya harap nanti anak saya bisa ber-inovasi jauh lebih briliant dari emaknya walau sekarang emaknya belum jadi apa-apa

dalam teori bandara tentang model pembelajaran sosial kognitif, sebagian manusia belajar dengan melihat orang lain dahulu baru ber-inovasi pada dirinya. walaupun tidak semuanya yang ditiru itu baik. mungkin anda pernah melihat/seriing melihat anak kecil yang terbiasa bicara kasar, ternyata didalam rumahnya orang tuanya suka berbicara kasar akhirnya si anak pun meniru dan menjadikan mereka sebagai model, dan ini negatif.

Saya sering mengamati orang dari tulisan dan bagaimana cara merespon orang lain, baik ketika orang itu mendapatkan feedback negatif maupun positif, dan mengamati hal ini sangat berharga untuk saya, dan membuat saya bisa menarik kesimpulan...

Kecerdasan intelektual (dari segi faham ilmu atau hafalan atau analisis) tidak akan berkembang dan berguna kalau kecerdasan emosionalnya (akhlaq, bagaimana berinteraksi dengan orang dan menanggapi serta bagaimana memilih komunikasi verbal sesuai dengan objek yang diajak bicara) rendah atau bahkan tidak ada.

seseorang yang benar-benar bisa mengena, adalah orang yang bisa menggabungkan antara kualitas keilmuan dan kualitas Akhlaq.

dan Islam telah mengajarkan hal itu semua, komplit..
Nabi Muhammad adalah model dan suri tauladan terbaik untuk diikuti..
Beliau diutus untuk memperbaiki Akhlaq dan menyampaikan Risalah kenabian...

Kawan seringkali kita memperbanyak hafalan dan ilmu, tapi lupa untuk mengkoreksi akhlaq..padaha ilmu kita kan menjadi sia-sia apabila tidak dibarengi dengan kebaikan dalam akhlaq..

dahulu, ulama belajar Akhlaqq dulu sebelum belajar ilmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar