Catatan hati seorang ahli gizi, muslimah, wanita biasa yang punya banyak cita-cita dan berusaha untuk mewujudkannya
Minggu, 17 Februari 2013
GIZI IBU HAMIL [1]
Gizi ibu hamil sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin.
Perubahan fisiologis ibu mempunyai dampak besar terhadap diet ibu dan
kebutuhan nutrient, karena selama kehamilan ibu harus memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin yang sangat pesat, dan agar keluaran kehamilannya
dapat berhasil baik dan sempurna.
Kehamilan normal akan selalu disertai dengan perubahan anatomis dan
fisiologis pada ibu yang berdampak pada hampir seluruh fungsi tubuh.
Perubahan terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan , hal ini karena ada
system integral antara ibu dan janin untuk membentuk tempat yang paling
nyaman bagi pertumbuhan janin.
Perubahan yang terjadi pada
masa kehamilan berdampak pada implikasi berubahnya pola diet ibu.
Penentu ibu melahirkan keluaran yang buruk , yang pada umumnya adalah
bayi dengan berat lahir rendah terutama dengan kehamilan genap bulan
(BBLR) di negara berkembang adalah gizi kurang selama kehamilan yang
dapat diukur dari hal-hal berikut :
1. Kenaikan berat badan yang rendah 2. Indeks massa tubuh yang rendah 3. Tinggi badan ibu yang pendek 4. Defisiensi nutrient mikro (yaitu vitamin dan mineral)
Beberapa penentu lain adalah : 1. Ibu hamil dengan usia terlalu muda 2. Menderita penyakit malaria selama hamil 3. Menderita penyakit infeksi selama hamil 4. Merokok Rekomendasi kenaikan berat badan untuk ibu hamil disesuaikan dengan IMT (indeks massa tubuh) nya adalah sebagai berikut : NILAI IMT KENAIAKN BERAT BADAN (kg) Rendah (< 19,8) 12,5-18.0 Normal (19,8-2) 11,5-16.0 Tinggi (26,1 -29) 7-11,5 Obesitas (>29) 7.0 Kembar dua * 16.0-20.0 Kembar tiga* 20.0 *tanpa memandang nilai IMT (Dikutip dari Brown, JE.Carison, M.Nutrition and mutifetal Pregnancy,2000 dalam Arisman 2010)
Meskipun laju pertambahan berat ibu pada trimester I,II, dan III pada
dasarnya sama, namun pertambahan porsi dan jaringan janin tidak
berlangsung serentak. Pertambahan komponen dalam tubuh ibu terjadi
sepanjang trimester II, sedangkan pertumbuhan janin dan plasenta serta
pertambahan jumlah cairan amnion berlangsung sangat cepat selama
trimester III. Oleh karena itu biasanya seorang ibu yang terlalu banyak
mengkonsumsi lemak dan karbohidrat pada trimester akhir kehamilan
seringkali melahirkan bayi dengan berat badan diatas rata-rata.(Arisman,
2010)
Referensi : Soetjiningsih, 1995 .Tumbuh Kembang Anak, Penerbit :EGC, Jakarta Arisman, 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan, Penerbit : EGC, Jakarta Dept Gizi FKM UI, 2011. Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Penerbit : Grafindo, Jakarta Gizi Depkes. Gizi.depkes.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar